Pada blog saya sebelumnya telah kita bahas materi Pengantar Hidrokarbon. Salah satu kekhasan yang dimiliki atom C dalam Hidrokarbon adalah dapat membentuk 3 (tiga) jenis ikatan kovalen, yaitu :
- Ikatan Kovalen tunggal (jenuh)
- Ikatan Kovalen rangkap dua (tidak jenuh)
- Ikaran Kovalen rangkap tiga (tidak jenuh)
Berdasarkan jenis ikatan kovalen yang dibentuk atom-atom C dalam struktur Hidrokarbon maka senyawa Hidrokarbon dapat dikelompokkan atas 3 (tiga) golongan, yaitu Alkana, Alkena dan Alkuna. Selanjutnya kita akan bahas ketiga golongan hidrokarbon tersebut.
1. ALKANA
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang tergolong memiliki rantai karbon alifatis. Dikatakan hidrokarbon jenuh karena atom - atom karbon yang berikatan didalam strukturnya membentuk ikatan tunggal. Oleh karena senyawa alkana membentuk ikatan tunggal maka Rumus Umum senyawa alkana dinyatakan dengan:
Tabel berikut merupakan deret homolog senyawa alkana,
(sumber: https://sainsmini.blogspot.com/2015/09/senyawa-hidrokarbon-alkana-alkena-dan.html)
Jika diamati sepuluh deret homolog kita dapat menemukan bahwasanya stiap suku memiliki selisih satu (-CH2-), selanjutnya selisih tersebut disebut homolog.
Tata Nama Senyawa Alkana
Oleh karena struktur alkana sangat banyak perlu rasanya kita mengetahui aturan dalam pemberian nama struktur Alkana yang ditetapkan oleh IUPAC.
Adapun ketentuan yang dimaksud dapat kita perhatikan dibawah ini:
1. Temukan rantai utama/rantai induk yang terdapat dalam struktur alkana. Dalam hal ini yang dimaksud dengan rantai utama adalah rantai karbon yang memiliki atom C paling banyak.
2. Jika terdapat atom C lain yang terikat diluar rantai utama, maka atom C lain disebut cabang. Cabang adalah merupakan radikal hidrokarbon yang memiliki kekurangan atom H sebanyak 1. Selanjutnya cabang atau radikal hidrokarbon disebut alkil. Rumus alkil dinyatakan dengan CnH2n-1. Beberapa radikal alkil yang terikat pada rantai karbon dapat kamu perhatikan dibawah berikut,
3. Berikan nomor pada rantai utama, dengan ketentuan penomoran dimulai dari atom C yang terdekat dengan cabang.
4. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, urutan penamaan cabang disesuaikan dengan huruf abjad.
5. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sejenis (sama), maka nama cabang diawali dengan kata di(2); tri(3); tetra(4); dan seterusnya.
6. Jika terdapat dua atau lebih rantai yang sama banyaknya maka rantai utama ditentukan dari letak cabang yang lebih dahulu diuliskan.
7. Urutan penaman struktur alkana dapat kita perhartikan dibawah ini,
Contoh pemberian nama struktur alkana dapat kamu amati pada video berikut.
2. ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh karena memiliki ikatan rangkap dua (-C=C-). Oleh karena memiliki ikatan rangkap dua maka dalam persenyawaannya dimulai dari suku ke-2. Rumus umum senyawa alkena adalah
Tabel berikut merupakan deret homolog senyawa alkena,
sumber: https://sainsmini.blogspot.com/2015/09/senyawa-hidrokarbon-alkana-alkena-dan.html
Tata Nama Senyawa Alkena
- Temukan rantai utama/rantai induk yang terdapat dalam struktur alkana. Dalam hal ini yang dimaksud dengan rantai utama adalah rantai karbon yang memiliki atom C paling banyak.
- Jika terdapat atom C lain yang terikat diluar rantai utama, maka atom C lain disebut cabang alkil.
- Berikan nomor pada rantai utama, dengan ketentuan penomoran dimulai dari atom C yang terdekat dengan ikatan rangkap.
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, urutan penamaan cabang disesuaikan dengan huruf abjad.
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sejenis (sama), maka nama cabang diawali dengan kata di(2); tri(3); tetra(4); dan seterusnya.
- Jika terdapat dua atau lebih rantai yang sama banyaknya maka rantai utama ditentukan dari letak cabang yang lebih dahulu diuliskan.
- Jika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap maka nama rantai diberi tambahan akar kata alka"n"ena, misalnya ada butadiena, heksatriena.
- Urutan penamaan struktur alkena dapat kita perhartikan dibawah ini,
3. ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh karena memiliki ikatan rangkap tiga (– C ≡ C –). Oleh karena memiliki ikatan rangkap tiga maka dalam persenyawaannya dimulai dari suku ke-2. Rumus umum senyawa alkena adalah
Tabel berikut merupakan deret homolog senyawa alkuna,
sumber: https://sainsmini.blogspot.com/2015/09/senyawa-hidrokarbon-alkana-alkena-dan.htmlTata Nama Senyawa Alkuna
- Temukan rantai utama/rantai induk yang terdapat dalam struktur alkuna. Dalam hal ini yang dimaksud dengan rantai utama adalah rantai karbon yang memiliki atom C paling banyak.
- Jika terdapat atom C lain yang terikat diluar rantai utama, maka atom C lain disebut cabang alkil.
- Berikan nomor pada rantai utama, dengan ketentuan penomoran dimulai dari atom C yang terdekat dengan ikatan rangkap.
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, urutan penamaan cabang disesuaikan dengan huruf abjad.
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sejenis (sama), maka nama cabang diawali dengan kata di(2); tri(3); tetra(4); dan seterusnya.
- Jika terdapat dua atau lebih rantai yang sama banyaknya maka rantai utama ditentukan dari letak cabang yang lebih dahulu diuliskan.
- Jika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap maka nama rantai diberi tambahan akar kata alka"n"una, misalnya ada butadiuna, heksatriuna.
- Urutan penamaan struktur alkena dapat
kita perhartikan dibawah ini,Selanjutnya contoh penamaan struktur alkena dapat kamu perhatikan pada video berikut,Demikian penjelasan materi Klasifikasi Hidrokarbon, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sebagai akhir dalam tulisan ini, saya tautkan video tambahan yang membahas tentang Klasifikasi Hidrokarbon, Selamat menyaksikan.
0 Komentar